Minggu, 27 Oktober 2013

MY CREEPY GAJE 16-AN

Prian itu semakin dekat… semakin dekat… dan dekat. 

Aku memberanikan diri untuk menghampirinya… 

Akhirnya kami pun saling berhadapan. Menatap satu sama lain

Aku terdiam, menunggunya bicara.
“kau punya uang?”
“uang? Untuk apa?”
“kau tadi sudah lancang memasuki gang yang aku jaga. Sekarang aku tanya, apa kau punya uang?”
Aku merogoh kantong celana dan menemukan dua koin 500-an.
“aku hanya punya ini.”
Pria itu mendengus mengejek, lalu ia kembali menatap sinis.
“dengarkan aku! Kau dilarang memasuki gang itu. kau hanya boleh masuk jika memiliki uang banyak yang harus kau bayarkan padaku. Mengerti?!”

Aku mengangguk perlahan.

“Ja-ngan co-ba co-ba ma-suk ke-sana ! kecuali punya uang.” Setelah memberi peringatan itu, ia pun berbalik meninggalkanku. Terlihat ia kembali kedalam gang tikus yang ku masuki tadi.

Aku kembali ketempat Dian.
“kenapa?”
“gak apa-apa. Dia cuma bilang kalo mau masuk ke gang yang gua masukin tadi itu harus bayar. ”
“astaga, coba’an apa lagi ini?!!”

Ditengah keresahan dan kebingungan, tiba-tiba kami dikejutkan sebuah suara.
“hei kalian lagi pada ngapain?”
Aku celingukan mencari-cari asal suara itu…
“diatas diatas..”

Ahhhh, aku melihatnya. Seorang pria yang sedang berdiri diatas rumah tingkat duanya dengan merunduk menatap kami.
“kalian ngapain?”
“maaf, kami hanya numpang beristirahat. Apa boleh??”
“ohh, ya tentu saja boleh.” Ujarnya dengan ramah.


Aku menghela nafas lega.

-bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar