Minggu, 27 Oktober 2013

MY CREEPY GAJE DREAM PART 15-AN

Aku melihat sebuah gang kecil yang dipepet dua rumah berukuran sedang. Jalanannya sedikit berbeda, jika disekeliling terlihat jalanan yang masih terlapisi tanah merah, tapi di gang kecil itu jalanannya terbuat dari aspal hitam.
“itu jalanan yang menuju jalan besar kali ya? Abis kok beda…” tanyaku.

Aku melangkah menuju dan memasuki gang kecil itu. sempit sekali. Jalanan ini hanya bisa dimasuki bergantian atau berjejer kebelakang, tak bisa berdampingan. Benar-benaramirip jalanan tikus, hanya saja ini versi untuk manusia.
Langkahku tak kuhentikan untuk tetap menyelidiki jalan kecil ini. Aku terus berjalan… jalan… dan terus berjalan kedepan…

Hingga tiba-tiba….

Terlihat seorang pria muda berdiri diujung gang, menatapku tajam. Aku menyangka ia akan mengahampiriku dan bertanya. Namun ternyata tidak…. 

Ia hanya berdiri diam terpaku memandangku dengan sinis. Terpancar raut wajah tidak suka atas kehadiranku.

Melihat hal ini,aku segera mundur. Ada perasaan takut ketika melihat pria itu dan aku pun kembali ke ujung gang tempat awal aku masuk.  Aku memandang sekeliling mungkin ada gang lain yang bisa aku masuki, namun nampaknya nihil.
Hanya ini satu-satunya gang kecil yang aku lihat.

Aku pun kembali ketempat Dian yang ia pun masih duduk tersungkur dengan ekspresi kelelahan yang belum lepas dari raut wajahnya.
“lu lama amat, Chie… gua kira’in lo bakal ninggalin gua lagi.”
“gua Cuma liat-liat jalan dan nemu satu gang, tapi… sepertinya ada aura yang tidak baik disana.”
“hemm.. Chie, gua haus.. lo gak liat ada sungai atau apa gitu? Atau lo bisa gak minta di rumah warga.”

Benar, saking fokusnya terhadap pencarian jalan, aku sampai lupa jika tenggorokanku juga sudah terasa sangat kering.
“gua gak liat ada mata air kayak sungai sih, tapi gua belom coba minta sama warga. Gua tanya dulu deh.”

Baru aku berbalik, tiba-tiba pria yang kulihat di ujung gang tadi sedang melangkah menuju tempat kami berdiri. Pandangan dan raut wajahnya tidak berubah, tetap sangat sinis.

Jangan-jangan… dia ingin melakukan sesuatu yang jahat kepada kami. Ya ALLAH… !


“itu ada orang, Chie…” kata Dian.

-bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar