“maksud
ibu apa? Bisa tolong jelaskan dengan rinci?” tanya Dian dengan sangat
hati-hati.
“yaaa, sebenarnya
sudah menjadi rahasia umum didesa ini jika jembatan itu dikuasai kekuatan yang
sangat jahat…”
“lalu???”
dengan sangat penasaran aku bertanya
“banyak
orang yang ingin melalui jembatan ini tiba-tiba menghilang ketika berada
ditengah-tengahnya. Menurut para sesepuh, jembatan ini adalah jalur bertemunya
para memedi atau makhluk halus. Jadi sebenarnya masyrakat disini sudah sangat melarang
orang-orang untuk melewatinya. Tapi,
karena jembatan ini adalah satu-satunya fasilitas yang terdekat untuk menuju
jalan besar jadi banyak dari mereka yang tetap nekat melewatinya meskipun resiko nasib
malang menimpanya.”
“apa
benar-benar tidak ada jalur akses yang lain, bu untuk bisa ke jalan besar?”
tanya Dian
“ada,
tapi itu akan memakan waktu seharian karena letaknya yang sangat jauh…”
Aku dan
Dian saling menatap seolah menanyakan hal yang sama tentang “apakah ingin tetap
melewatinya atau tidak?”
“sebentar
ya, bu jangan pergi dulu… kami ingin berunding sebentar..” izin Dian
“ya ya
silahkan…”
Kami
menepi kesisi yang lain dan mulai bicara.
“gimana,
menurut lu Di mau tetep lewat sini apa lewat jalan lain yang bakal makan waktu
ampe malem lagi???”
“duh gua
juga bingung abis pilihannya gak ada yang enak sih !!”
“gimana
kalo kita coba dulu ajah lewat jembatan itu, biar bisa cepet pulang…”
“lu masih
belum ngerti juga, Chie tentang apa yang dibilangin sama ibu tadi? Udah banyak
orang yang hilang pas ditengah-tengah jembatan ! Lo mau nasib kita kayak gitu??
Jadi tumbal selanjutnya?”
“enggak
sih, tapi kita kan punya agama. Kita jalan sambil berdo’a sama ALLAH. Kan lo
tau sendiri makhlus halus paling takut sama do’a nya ALLAH.”
“tapi
kita juga gak bisa ngesampingin orang-orang yang hilang juga, Chie..”
“ya
mungkin, mereka pas lewat jembatan gak permisi dan berdo’a dulu kali jadi
penunggunya marah. Lagian sebenarnya makhlus halus itu kan bisa dimana aja, gak
cuma dijembatan ini doang. Dan lu kan juga percaya kalo iblis, setan, atau
makhlus halus apapun takut sama Tuhan kita, ALLAH. Kalo kita takut berarti
secara gak langsung kita ngeyakinin mereka itu sama hebatnya kayak ALLAH SWT. ”
-bersambung-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar