Minggu, 27 Oktober 2013

MY CREEPY GAJE DREAM PART 4-AN

“bangunin aja. Tapi pelan-pelan biar gak kaget.” Usul Dian
Aku pun menggoyang-goyangkan bahu pria paruh baya itu secara perlahan agar ia tidak kaget dan menganggap kami maling. 
Tapi……..

habis waktu 5 menit aku membangunkannya, tapi tak ada tanda-tanda ia akan membuka matanya atau merespon  suaraku. Apa ia benar-benar tidur?? Pikirku

Aku melihat kearah Dian yang lalu perhatian kami tertuju pada dua handphone diatas meja disisi kiri kami. 

Kami mundur menuju pintu masuk rumah.
“kayaknya gak ada tanda-tanda tu bapak-bapak bakalan bangun deh, Di..”
“iya ya, itu orang tidur begitu amat.”
“Di,lu punya pikiran yang sama gak ama gua???”
“tentang?”
“handphone diatas meja tadi.”
“mungkin… lu berniat mau minjem hp itu kan buat ngubungin nyokap bokap lu?”
“nyokap bokap kita…”
“ya maksud gua gitu… tapi kalo umpamanya tuh bapak bangun gimana?”
“ya kita tinggal jelasin kalo kita gak bermaksud ngapa-ngapain, cuman minjem.”
“aman gak?”
“kita gak bakal tahu, kalo gak nyoba Di.”

Dian terdiam sebentar, mungkin berpikir. 2 menit menunggu, akhirnya ia setuju. Kami kembali masuk kedalam rumah, sekali lagi kami membangunkannya namun tetap tak ada respon darinya.

Dengan sangat perlahan kami meraih dua handphone yang tergelatak diatas meja. Lalu dengan langkah layaknya mengendap-endap kami kembali keluar menuju teras rumah.
“kita gak punya banyak waktu, Chie. Kita mesti cepet jangan sampe tuh bapak bangun terus salah paham.”
“gua paham.”


Aku menekan tombol-tombol, belum selesai...

Tiba-tiba aku mendengar suara dari beberapa pria disamping rumah ini. Aku menengok sekilas, dan terlihat pria-pria paruh baya yang mengenakan pakaian seragam satpam. Aaarrghh, sial kenapa mesti sekarang kenapa gak dari tadi sih?!! Pikirku. Tampaknya Dian juga mengetahui hal ini dan belum sempat juga menelpon orangtuanya. Ia menyuruhku masuk kembali kedalam rumah. 

-bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar