Minggu, 27 Oktober 2013

MY CREEPY GAJE DREAM PART 14-AN

Yaa, memang tak salah jika jalanan yang kami lewati terasa agak mencekam. Suasana yang sepi ditambah pemandangan makam disisi kanan dan kiri kami menambah alasan yang membuat bulu kudukku kembali berdiri.
“mudah-mudahan gak ada apa-apa lagi deh. Bisa sampe jalan besar dengan selamet.” Ucapku.

Suasana yang tadinya cerah berangsur-angsur redup layaknya senja.
“waduh, jangan-jangan udah mau malem lagi nih ?!” tanyaku
“kita mesti cepet, Chie…”

Aku dan Dian kembali berlari, menyusuri jalan secepat yang kami bisa-- sebelum datangnya malam.
Kedua kakiku terasa sangat pegal, nafasku terasa sangat berat untuk mengambil oksigen ditambah kepala dan dadaku yang juga semakin terasa sakit dan nyeri. Mungkin ini adalah dampak karena kami terus melakukan pelarian sehari semalam.Tenggorokanku terasa sangat kering hingga terkadang ada rasa nyeri saat akan menelan ludah, ditambah perut yang juga mulai menunjukkan gejala lapar.

Ya ALLAH, sampai kapan kami melakukan pelarian ini.

Ujung jalan…

ya ujung jalan setapak ini mulai terlihat. Kami mempercepat langkah kami dan berhasil keluar dari jalanan kemudian dihadapan kami terlihat pemandangan rumah-rumah yang berjejer sangat rapi.

Kami melangkah perlahan mencari jalan selanjutnya. Namun sejauh yang kami lihat hanya sederetan rumah yang menempel satu sama lain. mataku mulai menyelidik.
“Chie, kita istirahat dulu yaa. Gua capek banget, Chie. Kalo kita lari lagi kayaknya gua bisa mati lemes.”
“ya udah lo istirahat dulu aja disini. Duduk disini. Gua juga ngerasa orang-orang yang ngejar tadi udah kehilangan jejak kita.”

Dian duduk tersungkur, sembari mengatur nafasnya, sesekali ia memejam-mejamkan kedua matanya.
“gua keliling sebentar ya, sambil cari jalan lain.” ucapku
“jangan lama-lama, cepet balik. Gua gak mau sendirian disini.”
“oke.”


Dengan perlahan, aku menyusuri jalanan tanah merah yang mengelilingi deretan rumah didepan dan disisi kiri kananku. Aku belum melihat sebuah jalanan untuk kami lewati selanjutnya, hingga….

-bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar